Komunitasjejak Simaloengoen Jelajahi Dolog Tinggi Raja Simalungun


Potensi alam nilai 8 ; akses jalan sangat buruk (tidak layak dilalui) ;mindset par huta (nagori dolok) lebih buruk lagi, sebagian menganggap wisatawan yang datang berkunjung adalah mesin ATM yang dapat di(kandas)kan uang nya dengan berbagai alasan2 pelayanan dan kerugian tak masuk akal.

Minggu (11/8) KJS memandu 75 wisatawan asal medan yang tergabung dalam MAX (organisasi jelajah alam dan wisata) dan tim jurnalis - fotografer majalah APLAUS.

Pagi hari pukul 10.00, 5 (lima) mobil COLT DIESEL memasuki pekan nagori dolok dan langsung melapor kepada kantor polisi nagori dolok. Rasa aman, itu lah salah satu kebutuhan utama wisatawan dalam berkunjung ke sebuah daerah wisata. Sebagian besar dari mereka adalah keturunan tionghoa medan yang seringkali selalu mendapat perlakuan yang berbeda dari penduduk lokal, entah cemohan mau pun sapaan yang tidak sopan.

Setelah bertemu dengan tim KJS yang di pimpin langsung oleh Sultan Saragih II (kebetulan, nagori dolok adalah kampung opung SS II) dan bunda Risma Roharta Damanik, Wisatawan asal medan bersiap dengan perjalanan yang cara beriringan di dampingi 5 pemandu menggunakan kendaraan roda dua.

Jalan yang ditempuh dari pekan Negeri Dolok - Tinggi Raja berjarak 10 Km, dengan hampir separuh nya kondisi jalan sangat buruk. Jalan seperti dasar sungai yang tidak rata, batu batu padas dan kubangan lumpur lama kelamaan menjadi pandangan biasa yang harus dilalui, sehingga mobil COLT DIESEL turun naik terguncang dan harus berhenti mendadak untuk mengosongkan penumpang memasuki medan tanjakan berat.

Pesta Dangdut tanpa musik, sopir yang baru masuk arena pun geleng geleng kepala. Para wisatawan terpaksa berjalan kaki, tapi tampaknya mereka tak mengeluh tertutup rasa ingin tahu yang mendalam untuk melihat Dolok Tinggiraja.

Akhirnya lelah perjalanan lunas terbayar. Sedikit demi sedikit, kaki bukit mulai tampak dan tercium bau belerang. Pemandangan dataran kapur hasil sisa sisa proses belerang pun terlihat. Melewati dua gundukan, sudah mulai terdengar bunyi gemuruh air mendidih.

Hanya satu tempat wisata unik seperti ini, tiada lain tiada bukan TINGGI RAJA. Selangkah lagi berjalan, pemandangan semakin menakjubkan. kolam kolam bening
dengan warna dasar biru bercampur putih bentukan sulfur alami berpadu dengan uap air yang melayang layang di atas nya. Bahkan, satu kolam kecil melemparkan air panas meletup letup seperti pancuran dari bawah.

Kegiatan Sulfur membentuk tepung salju. Remaja remaja pecinta alam tersebut tidak sabar untuk menjejakkan kaki ke lokasi paling bawah, bentukan kolam paling indah di antara kolam lain seperti tomat tomat raksasa yang tersusun di aliri air panas. Alam dimana mana memang bisa menghasilkan keindahan yang menakjubkan, Air panas belerang seperti sedang merubah diri nya menjadi pemahat alam sejati.

Bukan hanya pemandangan indah kolam kolam air panas, di bawah Bukit Tinggi Raja ada sebuah sungai yang mengalir bercampur antara air panas dari atas bukit dan air dingin sungai dari hulu. Tak sah rasa nya berkunjung bila tidak menceburkan diri dan berenang renang di sungai campuran tersebut.

Tinggi Raja menyimpan potensi wisata yang sangat besar, memiliki nilai kemungkinan WISATA NO 1 DI SUMATERA UTARA bila terkelola dengan baik, salah satu asumsi nya meski jalan sangat buruk, satu dua rombongan pengunjung selalu ada. Bila pemerintah hendak berupaya memperbaiki penataan wisata TINGGI RAJA, satu yang harus diperhatikan adalah MINDSET penduduk lokal.

Bukan cerita baru lagi, kalau wisatawan jera sebab sikap pemandu2 lokal yang tidak sopan, cenderung keras dan memaksa, serta menganggap wisatawan sebagai ATM yang harus kandas di(kuras) uang nya. Bila "ulah pemerasan lokal" ini tersebar dari mulut
ke mulut, bukan tidak mungkin TINGGI RAJA hanya sebatas aset tanpa peluang dan potensi. TRAINING DAN SOSIALISASI pelayanan wisata untuk penduduk lokal hukumnya WAJIB.

Simalungun memang kaya potensi, tapi tanpa mindset dan kerja keras simalungun hanya menjadi manis mulut di bibir, waktu terbuang dengan membahas dan selalu membahas.

GO SIMALUNGUN !!

Penulis : Sultan Saragih

TO BE CONTINIUED.....

IKUTI YUUUKKKK.......
TRIP WISATA SITUS SEJARAH RUTE I
Tanggal pelaksanaan, Minggu 18 Desember 2011
Harga tiket : Rp.100.000 / orang

RUNDOWN RUTE I - WISATA SEJARAH (EDUKASI BUDAYA)

08.00 - 09.00 : Sarapan Pagi di Museum Simalungun
09.00 - 10.30 : Rumah Batu - Jerat Sang Nawaluh - Simalungun Art Shop

(koleksi Harajaon Purba-Belanda )
10.30 - 12.00 : Harajaon Tanoh Djawa
12.00 - 14.00 : Makan Siang - Rumah Bolon Sidamanik
14.00 - 15.30 : Harajaon Tambun Rea - Dinasti Damanik
(Op. Sosiarmangula-Raja Natakkang) - Toping Huda Huda
15.30 - 16.30 : Jambur Nabolag Sipolha - Dinasti Damanik
16.30 - 18.00 : Pemandian Parapat

contact person : Bunda Risma Roharta Damanik

(Sumber Facebook Komunitasjejak Simaloengoen).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama